Skip to main content

LIGHT NOVEL NARUTO AKATSUKI HIDEN: SAKI MIDARERU AKU NO HANA TERJEMAHAN

PENGENALAN TOKOH & SINOPSIS

CHAPTER 3 ー REISHI DAN KINA

Dengan segera pada malam itu, aku dan Kina melakukan pengintaian― Tidak, lebih tepatnya disebut pura-pura mengintai. Ngomong-ngomong, berdasarkan cerita Kina, semua mayat ditemukan di ujung desa. Cerita yang masuk akal. Jika aku seorang penjahat, maka aku juga akan memilih tempat yang sepi dan melakukannya di sana.

"Kemarin, ada tiga orang yang terbunuh di tepi sungai dekat jembatan Suikazura. Sampai saat ini, belum pernah terjadi peristiwa di tempat yang sama secara berurutan. Karena itu, Sasuke, aku ingin kau berada di sini.....", Kina melebarkan petanya dan menunjukkan tempat yang ingin diawasi olehku.

"Aku ingin kau mengawasi daerah sekitar danau Kuchinashi"

Aku hanya menggumam seadanya. Sejujurnya, aku tak berniat untuk mengawasi danau seperti ini.

"Lalu, aku, di sini.....", ia menunjuk sebuah bukit yang hanya sedikit mengarah ke selatan danau Kuchinashi, lalu berkata, "Aku akan mengawasi Keisanryou (Sejenis makam kaisar)"

"Bukankah「陵」(Dibaca "Ryou") adalah makam untuk orang agung?"

"Mereka adalah para perintis desa Roukoku"

"Begitu ya"

"Jika fajar menyingsing, misi pengawasan kita berakhir"

"Kau adalah pemimpinnya, lakukan saja sesukamu"

"Bulan ini saja, mayat kering itu sudah ditemukan enam kali. Setiap 3 atau 4 hari, orang yang terbunuh akan menjadi hitungan. Dengan kata lain....."

"Jika beruntung, pelakunya bisa ditangkap"

"Begitulah"

"Beritahu aku satu hal", ucapku.

"Desa ini seharusnya memiliki polisi dan pasukan penjaga, mengapa kau tidak menyerahkannya pada mereka?"

"Sasuke, bagimu penjahat itu orang yang seperti apa?"

"Entahlah....."

"Jawab yang benar donk"

"Ya ampun", aku memandangi langit.

"Mayat yang kulihat kemarin Chakranya terhisap. Karena itulah, pelakunya pasti Shinobi"

"Menurutku juga begitu", timpal Kina.

"Para pasukan penjaga menggunakan Oozutsu dan Kozutsu, tapi mereka hanya memiliki kemampuan untuk membunuh orang jahat saja. Tidak masalah sih, tapi orang yang ingin kami tangkap, mungkin, bukan seperti itu"

"Jadi maksudmu, pasukan penjaga saja tak mampu mengatasinya, ya....."

"Iya"

"Lalu, kau juga tak dapat mengatasinya, 'kan?"

"Jangan membodohiku hanya karena aku ini bocah", ucap Kina sambil tertawa kecil lalu menepuk dadanya.

"Bahkan aku saja memiliki Saigenzai spesial, lho. Sedangkan Kotarou milik kakak juga tak kalah hebat. Dan kuberi nama sebagai Spesial Kina, Shinobi apa pun akan dengan mudah kukalahkan. Aku juga tahu sedikit banyak tentang Ninjutsu"

"Apa kau sudah memberitahu Reishi tentang hal ini?"

"Mana mungkin aku memberitahunya?", Kina menatapku seolah sulit dipercaya.

"Sudah pasti aku akan merahasiakannya dari kakak"

"Sesuai dugannku"

"Aku akan kembali sekarang. Setelah kakakku tidur, aku akan pergi diam-diam"

"Lalu, kau akan kembali diam-diam sebelum Reishi bangun, begitu?"

"Sarapannya, akan kubuatkan nasi kepal dan membawanya kemari untukmu"

Apa yang kulakukan? Setelah melihat Kina yang kegirangan berlari ke rumahnya, aku kembali ke altar dan tidur di sana. Bermain-main dengan bocah seperti ini adalah hal yang gila.

Aku bermimpi diriku menjadi Itachi, lalu Kina menjadi diriku. Aku adalah seorang kakak, lalu Kina adalah adikku. Kina mengatakan hal yang tidak sopan, lalu aku menyentik dahinya.

Setelah sekian lama, aku tertidur pulas.

.

Gaesss kalo ada bahasa yang rada susah dimengerti, mohon maaf ya soalnya mimin bener" bingung ubah ke bahasa Indonesia yg baik dan benarnya gimana wkwk :")

Jangan lupa nantikan terus kelanjutannya setiap Sabtu selama beberapa bulan ke depan ini hhe dan btw kalo kalian penasaran sama fakta-fakta menarik seputar Naruto, kalian bisa langsung cek Fan Page mimin di Instagram 96itachiuchiha yaa, dijamin beda dari yang lain ^^

Oh ya, selamat menjalankan ibadah puasa ya kawan! Semangat puasanya, jangan lupa jaga kesehatan dan tetep support mimin yaa:"

Comments

Popular posts from this blog

PENGENALAN TOKOH & SINOPSIS

Light Novel NARUTO Akatsuki Hiden Saki Midareru Aku no Hana (JUMP JBOOKS) Masashi Kishimoto, Shin Towada, 2015 Shueisha ―BUNGA KEJAHATAN YANG BERMEKARAN― PENGENALAN TOKOH Konan ― Shinobi dari Desa Amegakure Pein ― Shinobi dari Desa Amegakure Tobi ― Pria Bertopeng Zetsu ― Pria Misterius Uchiha Itachi ― Shinobi dari Desa Konohagakure Kakuzu ― Shinobi dari Desa Takigakure Sasori ― Shinobi dari Desa Sunagakure Hoshigaki Kisame ― Shinobi dari Desa Kirigakure Deidara ― Shinobi dari Desa Iwagakure Hidan ― Shinobi dari Desa Yugakure Uchiha Sasuke ― Shinobi dari Desa Konohagakure SINOPSIS Seorang anak lelaki yang ditemui oleh Uchiha Sasuke dalam sebuah perjalanan. Lalu, anak itu bercerita. Ia mengatakan bahwa keluarganya dibunuh oleh “Akatsuki”. “Akatsuki”― sekelompok orang luar biasa yang mengenakan jubah hitam dengan awan merah yang mengapung. Mereka membunuh, merampok, dan membakar. Demi dirinya sendiri, demi orang terkasih, demi uang dan doa, demi seni, demi kedamaian, dan demi bunga yang m...

PROLOG ― AKHIR DARI BALAS DENDAM

狼の哭く日 HARI KETIKA SERIGALA MENANGIS Masashi Kishimoto, Akira Higashiyama, 7 November 2012 Shueisha Diterjemahkan oleh dchazelleee (@96itachiuchiha) Cerita ini dimulai ketika Sasuke berhasil mengalahkan Itachi. Tobi menceritakan segala kebenaran tentang Itachi padanya, kemudian menyerahkan benda peninggalan Itachi. Setelah semua itu, Sasuke memutuskan untuk mencari tahu dan memastikan ucapan Tobi. Kemudian, Sasuke bergerak dengan nama tim Taka setelahnya. Tak ada cahaya yang terpantul di dalam mata ini  Suara yang menyentuh benak pun tak terdengar Tak ada jalan menuju masa depan Hanyalah kesedihan bak serigala yang bertiup kencang menuju dunia . . . Hujan membasahi wajahku― Sejak kapan hujan itu turun? Api hitam itu menelan hutan. Amaterasu itu menghanguskan pepohonan, burung, dan membakar ular. Mengapa benda seperti itu berada di depan mataku? Orang yang tergeletak di bawah kakiku, mengapa Itachi tergeletak di tempat sepert...

PROLOG 1

Sayap kegelapan menyembunyikan langit malam. Bintang-bintang itu berkelip dengan tenang.  Bulan perak yang ia amati dengan tenang menyelimutinya dengan lembut bagaikan buaian.  Namun, sinar rembulan itu terlalu enggan untuk menyinari kaki seseorang.  Ia memerlukan cahaya. Cahaya yang kuat untuk menerangi jalan yang harus ditempuh.  Kegelapan itu secara perlahan terusir ke ujung pegunungan di seberang lautan untuk memenuhi keinginan orang-orang seperti itu.  Bintang itu pergi, bulan itu bersembunyi, dan menyampaikan malam ini akan segera berakhir.  Cahaya permulaan― “Akatsuki”. Suatu ketika, cahaya itu mencoba membakar dunia Shinobi. . . . To be continued