Dengan segera pada malam itu, aku dan Kina melakukan pengintaian― Tidak, lebih tepatnya disebut pura-pura mengintai. Ngomong-ngomong, berdasarkan cerita Kina, semua mayat ditemukan di ujung desa. Cerita yang masuk akal. Jika aku seorang penjahat, maka aku juga akan memilih tempat yang sepi dan melakukannya di sana.
"Kemarin, ada tiga orang yang terbunuh di tepi sungai dekat jembatan Suikazura. Sampai saat ini, belum pernah terjadi peristiwa di tempat yang sama secara berurutan. Karena itu, Sasuke, aku ingin kau berada di sini.....", Kina melebarkan petanya dan menunjukkan tempat yang ingin diawasi olehku.
"Aku ingin kau mengawasi daerah sekitar danau Kuchinashi"
Aku hanya menggumam seadanya. Sejujurnya, aku tak berniat untuk mengawasi danau seperti ini.
"Lalu, aku, di sini.....", ia menunjuk sebuah bukit yang hanya sedikit mengarah ke selatan danau Kuchinashi, lalu berkata, "Aku akan mengawasi Keisanryou (Sejenis makam kaisar)"
"Bukankah「陵」(Dibaca "Ryou") adalah makam untuk orang agung?"
"Mereka adalah para perintis desa Roukoku"
"Begitu ya"
"Jika fajar menyingsing, misi pengawasan kita berakhir"
"Kau adalah pemimpinnya, lakukan saja sesukamu"
"Bulan ini saja, mayat kering itu sudah ditemukan enam kali. Setiap 3 atau 4 hari, orang yang terbunuh akan menjadi hitungan. Dengan kata lain....."
"Jika beruntung, pelakunya bisa ditangkap"
"Begitulah"
"Beritahu aku satu hal", ucapku.
"Desa ini seharusnya memiliki polisi dan pasukan penjaga, mengapa kau tidak menyerahkannya pada mereka?"
"Sasuke, bagimu penjahat itu orang yang seperti apa?"
"Entahlah....."
"Jawab yang benar donk"
"Ya ampun", aku memandangi langit.
"Mayat yang kulihat kemarin Chakranya terhisap. Karena itulah, pelakunya pasti Shinobi"
"Menurutku juga begitu", timpal Kina.
"Para pasukan penjaga menggunakan Oozutsu dan Kozutsu, tapi mereka hanya memiliki kemampuan untuk membunuh orang jahat saja. Tidak masalah sih, tapi orang yang ingin kami tangkap, mungkin, bukan seperti itu"
"Jadi maksudmu, pasukan penjaga saja tak mampu mengatasinya, ya....."
"Iya"
"Lalu, kau juga tak dapat mengatasinya, 'kan?"
"Jangan membodohiku hanya karena aku ini bocah", ucap Kina sambil tertawa kecil lalu menepuk dadanya.
"Bahkan aku saja memiliki Saigenzai spesial, lho. Sedangkan Kotarou milik kakak juga tak kalah hebat. Dan kuberi nama sebagai Spesial Kina, Shinobi apa pun akan dengan mudah kukalahkan. Aku juga tahu sedikit banyak tentang Ninjutsu"
"Apa kau sudah memberitahu Reishi tentang hal ini?"
"Mana mungkin aku memberitahunya?", Kina menatapku seolah sulit dipercaya.
"Sudah pasti aku akan merahasiakannya dari kakak"
"Sesuai dugannku"
"Aku akan kembali sekarang. Setelah kakakku tidur, aku akan pergi diam-diam"
"Lalu, kau akan kembali diam-diam sebelum Reishi bangun, begitu?"
"Sarapannya, akan kubuatkan nasi kepal dan membawanya kemari untukmu"
Apa yang kulakukan? Setelah melihat Kina yang kegirangan berlari ke rumahnya, aku kembali ke altar dan tidur di sana. Bermain-main dengan bocah seperti ini adalah hal yang gila.
Aku bermimpi diriku menjadi Itachi, lalu Kina menjadi diriku. Aku adalah seorang kakak, lalu Kina adalah adikku. Kina mengatakan hal yang tidak sopan, lalu aku menyentik dahinya.
Setelah sekian lama, aku tertidur pulas.
.
Gaesss kalo ada bahasa yang rada susah dimengerti, mohon maaf ya soalnya mimin bener" bingung ubah ke bahasa Indonesia yg baik dan benarnya gimana wkwk :")
Jangan lupa nantikan terus kelanjutannya setiap Sabtu selama beberapa bulan ke depan ini hhe dan btw kalo kalian penasaran sama fakta-fakta menarik seputar Naruto, kalian bisa langsung cek Fan Page mimin di Instagram 96itachiuchiha yaa, dijamin beda dari yang lain ^^
Oh ya, selamat menjalankan ibadah puasa ya kawan! Semangat puasanya, jangan lupa jaga kesehatan dan tetep support mimin yaa:"
Comments
Post a Comment