Skip to main content

LIGHT NOVEL NARUTO AKATSUKI HIDEN: SAKI MIDARERU AKU NO HANA TERJEMAHAN

PENGENALAN TOKOH & SINOPSIS

PROLOG 3

 Itu hanyalah Shuriken kertas, bukan masalah besar. 

Di tempat ini, tempat di mana angin berhembus dari dasar lembah dan puncak gunung, tampaknya hal itu menyulitkan Shuriken kertas agar dapat terbang dengan lurus. 


“Begini..... lalu, begini”

“Sisanya lakukan sendiri”, lontarnya setelah memperlihatkan bentuk lemparan Shuriken kertas itu pada mereka. Meski Sasuke tidak pandai bicara dan tidak memiliki kepedulian yang baik, jika hanya sebatas ini, ia mampu mengatasinya. 

“Baiklah! Kak Sasuke, perhatikan bentuk lemparanku dengan tidak sengaja ya!”

“Yang benar itu perhatikan baik-baik, bukan dengan tidak sengaja.....”

Mulanya, kami akan meninggalkan tempat ini lebih awal, tapi akhirnya Sasuke duduk di akar anak pohon itu seperti kalah dengan tatapan polos Komitsu. 

“Maaf telah membuatmu menjadi lawan.....”

“Tidak bisa diprediksi. Aku akan pergi jika sudah jenuh”, ucap Sasuke singkat pada Oomitsu yang menggaruk wajahnya dengan perasaan bersalah. Terlepas dari hal itu, Oomitsu merasa lega dengan sikap alami Sasuke, lalu menundukkan kepalanya. Kemudian, ia mulai mengambil Shuriken yang dilempar Komitsu seolah membantunya. 

“........”

Komitsu melempar Shuriken itu,  lalu Oomitsu memungutnya. Komitsu menerima Shuriken yang diambilkan oleh Oomitsu, kemudian dilemparkan lagi. Dan Oomitsu mengambilkannya lagi untuknya. 

“.....Oi”

Sasuke yang memandangi mereka sejenak kemudian menyapanya. 

“Ada apa kak Sasuke?”

Komitsu berharap ia akan mendapatkan nasihat darinya, lalu Sasuke berkata.

“Oomitsu, kau, berdirilah di sampingku. Komitsu, ambilah sendiri Shuriken kertas itu”

“Ee―!”

Merepotkan, lalu Komitsu memanyunkan bibirnya.

“Jika kau tak menuruti perkataanku, cukup sampai di sini saja”, ucap Sasuke yang bangkit berdiri. 

“Ah, tunggu, tunggu dulu! Baiklah..... aku akan mengambilnya sendiri”

Komitsu menyetujuinya dengan enggan, kemudian berlari mengambil Shuriken kertas itu. Sambil memperbaiki kalimat Komitsu yang salah, Oomitsu berdiri di samping Sasuke. 

“Err, aku, tidak masalah dengan peran itu.....”

Sasuke menatap ringan pada ucapan diam-diam Oomitsu. Oomitsu terkejut dan bergetar. 

“Jika mengambilnya sendiri, maka ia bisa mengetahui perubahan jarak lemparnya. Kemudian, karena kau terus mengambilkannya, berat tubuhnya akan bertambah dengan setiap lemparan. Jika kau terus membantu dan memanjakannya, ia tak akan berkembang”


“Ah, .....begitu rupanya, benar juga ya”

Oomitsu yang telah menyadarinya terduduk di tempat itu. Komitsu pergi mengambil Shuriken itu dengan sungguh-sungguh, meskipun awalnya ia mengatakan itu adalah hal yang merepotkan. 

Raut wajah Oomitsu perlahan memurung saat melihat sosoknya seperti itu. 

“.....Aku ini, tidak berguna. Entah aku terlalu berlebihan dalam melindunginya atau apa pun itu..... aku memiliki kebiasaan untuk membantunya agar tidak gagal..... Hari ini, jika kau tidak ada, aku tidak tahu apa yang akan terjadi padanya.....”

Oomitsu meratapi dirinya yang tak berguna sambil menenggelamkan wajah dan memeluk lututnya. Sasuke melihatnya sekilas dari samping, lalu kembali melihat ke arah Komitsu. 

Apakah seorang kakak memang terlahir untuk memikul beban adiknya tanpa sadar?

“Kak Sasuke! Tolong contohkan padaku sekali lagi!”

Di sisi lain, Sasuke merasa ada sesuatu yang tumpang tindih padanya saat melihat sosok Komitsu yang kegirangan dengan polosnya, tanpa mengetahui bagaimana perasaan Oomitsu. 

.
.
.
To be continued

Comments

  1. Welp, Sasuke mulai memahami gimana perasaan Itachi sebagai seorang kakak, kayaknya..

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

PENGENALAN TOKOH & SINOPSIS

Light Novel NARUTO Akatsuki Hiden Saki Midareru Aku no Hana (JUMP JBOOKS) Masashi Kishimoto, Shin Towada, 2015 Shueisha ―BUNGA KEJAHATAN YANG BERMEKARAN― PENGENALAN TOKOH Konan ― Shinobi dari Desa Amegakure Pein ― Shinobi dari Desa Amegakure Tobi ― Pria Bertopeng Zetsu ― Pria Misterius Uchiha Itachi ― Shinobi dari Desa Konohagakure Kakuzu ― Shinobi dari Desa Takigakure Sasori ― Shinobi dari Desa Sunagakure Hoshigaki Kisame ― Shinobi dari Desa Kirigakure Deidara ― Shinobi dari Desa Iwagakure Hidan ― Shinobi dari Desa Yugakure Uchiha Sasuke ― Shinobi dari Desa Konohagakure SINOPSIS Seorang anak lelaki yang ditemui oleh Uchiha Sasuke dalam sebuah perjalanan. Lalu, anak itu bercerita. Ia mengatakan bahwa keluarganya dibunuh oleh “Akatsuki”. “Akatsuki”― sekelompok orang luar biasa yang mengenakan jubah hitam dengan awan merah yang mengapung. Mereka membunuh, merampok, dan membakar. Demi dirinya sendiri, demi orang terkasih, demi uang dan doa, demi seni, demi kedamaian, dan demi bunga yang m...

PROLOG ― AKHIR DARI BALAS DENDAM

狼の哭く日 HARI KETIKA SERIGALA MENANGIS Masashi Kishimoto, Akira Higashiyama, 7 November 2012 Shueisha Diterjemahkan oleh dchazelleee (@96itachiuchiha) Cerita ini dimulai ketika Sasuke berhasil mengalahkan Itachi. Tobi menceritakan segala kebenaran tentang Itachi padanya, kemudian menyerahkan benda peninggalan Itachi. Setelah semua itu, Sasuke memutuskan untuk mencari tahu dan memastikan ucapan Tobi. Kemudian, Sasuke bergerak dengan nama tim Taka setelahnya. Tak ada cahaya yang terpantul di dalam mata ini  Suara yang menyentuh benak pun tak terdengar Tak ada jalan menuju masa depan Hanyalah kesedihan bak serigala yang bertiup kencang menuju dunia . . . Hujan membasahi wajahku― Sejak kapan hujan itu turun? Api hitam itu menelan hutan. Amaterasu itu menghanguskan pepohonan, burung, dan membakar ular. Mengapa benda seperti itu berada di depan mataku? Orang yang tergeletak di bawah kakiku, mengapa Itachi tergeletak di tempat sepert...

PROLOG 1

Sayap kegelapan menyembunyikan langit malam. Bintang-bintang itu berkelip dengan tenang.  Bulan perak yang ia amati dengan tenang menyelimutinya dengan lembut bagaikan buaian.  Namun, sinar rembulan itu terlalu enggan untuk menyinari kaki seseorang.  Ia memerlukan cahaya. Cahaya yang kuat untuk menerangi jalan yang harus ditempuh.  Kegelapan itu secara perlahan terusir ke ujung pegunungan di seberang lautan untuk memenuhi keinginan orang-orang seperti itu.  Bintang itu pergi, bulan itu bersembunyi, dan menyampaikan malam ini akan segera berakhir.  Cahaya permulaan― “Akatsuki”. Suatu ketika, cahaya itu mencoba membakar dunia Shinobi. . . . To be continued