Skip to main content

Posts

Showing posts from June, 2020

LIGHT NOVEL NARUTO AKATSUKI HIDEN: SAKI MIDARERU AKU NO HANA TERJEMAHAN

PENGENALAN TOKOH & SINOPSIS

CHAPTER 5 ー MEMORI DI DALAM MATA

“Mo, monster.....”, yang pertama kali bersuara adalah Sendou Jiryuu. “Itu Ro, Rouen! Dia berdiri dengan dua kaki!” “Tingginya mencapai 15 meter!”, suara itu meningkat satu demi satu.  “Tentakel berwarna perak di punggungnya, apa-apaan itu!?” “Li, lihat, sesuatu yang dililit tentakel itu! Mengering!” “Pasukan penjaga..... seseorang tolong panggilkan pasukan penjaga!” Saat Rouen itu mengayunkan lengannya, ada sesuatu yang hancur bersama dengan suara raungan.  “Pasukan pertama, tembakkan Kozutsu!” Kozutsu milik polisi itu telah meniupkan apinya, namun sepertinya Rouen itu tak menyadarinya. Setidaknya, Chakra monster itu sama sekali tidak ada. “GAAAAAAA!” Para polisi itu terhempas oleh raungannya. Aku menyadarinya dengan suara yang terdistorsi pada Kozutsu itu.  “Uwaaaa!” “Gawat! Ko, Kozutsu saja sama sekali tidak mempan!” Rouen itu menghadap ke bulan, lalu meraung panjang. Ia seperti mencoba untuk memberitahu pada dunia bahwa balas dendam akhirnya telah tiba.  “Uwaaa!”,...

CHAPTER 4.5

“Jangan!”, Reishi menghentikan langkahku yang mencoba untuk keluar.  “Sasuke, tolong tetap di sini! Jika kau keluar, itu akan semakin memancing amarah mereka!” “Ini bukan saatnya untuk berkata seperti itu!”, aku mencoba menyapu segalanya dan mengayunkan lenganku. “Kalau terus seperti ini, mereka akan menggantung Kina!” “Tak akan kubiarkan” “Apa yang akan kau lakukan!?” Sementara itu, jeritan di luar terlantun di langit malam, dan bebatuan itu terus masuk ke dalam. Kamarnya sudah hancur berantakan.  “Tolong ubah dirimu menjadi Kina dengan Henge no Jutsu” “.....?” “Aku akan keluar di hadapan penduduk desa”, Reishi menatapku dan mengatakannya dengan kuat. “Mungkin, ini tak akan selesai dengan mudah. Mungkin aku akan terbunuh..... tapi, yang membunuhku adalah kau, Sasuke” “!” “Ini adalah skenario bahwa adik lelaki akan mengalahkan kakak lelaki seorang pembunuh yang akhirnya dilukai oleh semua orang..... Dengan begitu, Kina..... mungkin hanya Kina yang akan diampuni”, Reishi membal...

CHAPTER 4.4

Saat tiba di Rengyoudou, hal pertama yang Reishi lakukan adalah meletakkan Kina di kamarnya, lalu setelah itu ia keluar di antara papan kayu.  Meskipun wajahnya tampak kelelahan, namun kelembutan yang seperti biasanya telah kembali.  “Ini”, ucapnya lalu memberiku obat mata itu.  “Akhirnya selesai..... ah, tunggu sebentar!” Tanpa mendengar Reishi berhenti, aku meneteskan obat mata itu.  “Sakit kepala, mual, penglihatan kabur, dan penglihatan buruk dapat terjadi dalam kasus yang jarang, untuk itu, berhati-hatilah saat menggunakannya..... baru saja aku ingin memberitahumu hal ini” Dengan segera, mataku terasa sejuk dari dalam, rasa sakit dan kebisingannya berhenti.  “Hal yang belum kupahami adalah.....”, sambil mengusap mata, aku memotong ucapanku.  “Mengapa Kina menghisap Chakra orang lain” Sebelum membuka mulutnya, Reishi menatapku.  “Tidak, seharusnya, kau sudah mengerti”, kami berdua saling berhadapan.  “Apa yang kau katakan, itu memang benar, ak...

CHAPTER 4.3

Jidamagahara adalah sebuah hutan belantara, tempat di mana para Shinobi Amegakure dibunuh dengan keji.  Tanaman Susuki (Tanaman yang tumbuh di pegunungan) bersinar merah saat matahari terbenam di musim gugur.  Genangan air berukuran besar yang disebabkan oleh ledakan Jidama, dan awan merah di sore hari tercermin pada permukaan air yang berkilauan.  Aku dan Reishi berdiri di hutan belantara yang tertutup oleh tanaman Susuki.  “Sebenarnya, apa yang terjadi?” Reishi tak menjawab apa pun. Ia hanya diam dan berdiri di sana.  Aku tak dapat mempercayai pemandangan yang ada di depan mataku.  Matahari terbenam itu mewarnai langit merah.  Tepat seperti yang dikatakan Reishi.  Sepertinya, aku memang benar-benar tak mengerti apa pun. Alasan mengapa ia menertawakanku saat aku mengatakan bahwa ia adalah pelaku peristiwa Miira (Mumi) itu, juga hal yang benar-benar ingin ia sampaikan pada cerita Otogirisou itu, dan juga alasan mengapa ia bersikeras agar aku tak m...